Jumat, 05 Oktober 2018

Pentingnya metode Pendekatan Khusus Terhadap Tren Perilaku Siswa Jaman Now...!




Menjadi pendidik memang butuh tenaga ekstra untuk menghadapi bermacam-macam karakter. Ada yang kalem, biasa-biasa saja, pemberontak, bahkan pembuat onar.  Nah, siswa semacam inilah yang biasanya jadi keresahan para guru. Ruang kelas bisa jadi riuh dan tidak kondusif karena ulahnya. Ini jelas mengganggu proses belajar mengajar di kelas.

Jika kita amati remaja di zaman sekarang, banyak banyak hal-hal aneh yang mereka lakukan. Demikian pula yang terjadi pada siswa remaja saat ini.
Misalnya saja sekelompok anak “punk”, memakai “tepong” cincin di hidung, lidah dan pusar, mewarnai rambut dan mengolah rambut dengan bentuk yang sangat aneh. Melakukan aksi kebut-kebutan di jalan dengan berbonceng empat, atau melakukan berbagai kegiatan aneh lainnya yang intinya adalah mencari perhatian dan mengisi waktu mereka sebagai dorongan hasrat jiwa muda mereka.
Gejala semacam ini lambat laun akan merambat pada lingkungan yang lebih luas dan bahkan mudah menular pada siswa yang lebih dini usianya. 
Di sekolah, Bapak/Ibu Guru adalah jalur utama untuk berhubungan dengan siswa. Oleh sebab itu, perlu kemampuan membaca tanda-tanda yang ditunjukkan siswa, juga harus mau terlibat pada setiap tindak-tanduk siswa. Hal yang harus dipahami, penyebab siswa melawan bisa jadi karena adanya perasaan bahwa dunia tidak memihak mereka. Banyak siswa yang sebenarnya bermasalah di rumah, lingkungan, dan sekitarnya dan membuat mereka merasa tidak ada cita-cita, hidup hampa, depresi, dan berbagai persoalan social lainnya.


SMP Negeri 2 Bangsalsari sebagai lembaga pendidikan yang berada di tengah masyarakat memiliki tanggung jawab besar dalam rangka mengantarkan para siswa sebagai generasi yang baik di masa yang akan datang.
Perilaku aneh di kalangan siswa tidak bisa dibiarkan berlarut agar tidak semakin meluas, maka di SMP Negeri 2 Bangsalsari telah melakukan upaya-upaya strategis demi menyelamatkan masa depan mereka.
Nugroho Sispriyono selaku pimpinan telah memberikan arah kebijakan dalam upaya tersebut. Keterlibatan semua unsur organisasi memiliki beban dan tanggung jawab secara bersama-sama, sesuai porsi yang telah ditetapkan.
Urusan Kesiswaan menjadi sasaran pokok guna menciptakan suasana kondusif dalam proses pembelajaran, karena akan berimbas pada aktifitas sehari-hari lainnya. Samsuri selaku komandan yang membidangi masalah kesiswaan ini telah menginstruksikan staf ahlinya, Syaiful Bahri untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam penanganan siswa khususnya dalam berbagai kasus-kasus tertentu.
Dengan berbagai pendekatan yang dia miliki, pria yang asli Gambirono ini segera menindak lanjuti amanah yang diembannya. Jiwanya terpanggil untuk handarbeni”  sebagai pendidik bahwa ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
Disiplin dalam melaksanakan tata tertib yang telah ditetapkan sekolah perlu action sesuai situasi dan kondisi yang ada.
Perilaku anak “punk” yang menjadi trend saat ini, menjadi perhatian khusus bagi Syaiful Bahri. Sidak setiap pekan ia lakukan, mulai potongan rambut, kuku, kelengkapan seragam sekolah, asesories, make up dan sebagainya hingga keaktifan siswa dalam memngikuti pembelajaran di kelas.


Tak berhenti sampai pada “penyitaan benda-benda terlarang” saja, orang tua/wali murid sering dihadirkan sekolah. Hal ini dimaksudkan agar tercipta sinergi yang solid dalam keterlibatannya terhadap putra-putrinya.






1 komentar :

  1. untuk mewujudkan sekolah yg berintegritas dab bermartabat dimana sekolah sebagai tempat pendidikan berfungsi untuk mengembangkan pembinaan watak sebagai tujuan (output) penyelenggaraan pendidikan tentu akan berkaitan dengan seperangkat acuan nilai dan norma yang berkembang dan dijadikan pegangan oleh masyarakat. Nilai sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan norma yang berfungsi mengatur hak dan kewajiban secara benar dan bertanggungjawab tentu harus menjadi panduan bagi pembinaan peserta didik. Muara dari usaha tersebut ditegaskan dengan kalimat bahwa tujuan pendidikan nasionaluntuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki untuk menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. oleh karenanya mmari bersama sama bertekat menjadikan SMP 2 Bangsalsari lebih baik dan lebih baik SMP2 Bangsalsari.

    BalasHapus