Senin, 25 November 2019

HARI GURU NASIONAL 2019


Hari ini, 25 November 2019, merupakan peringatan Hari Guru Nasional. Ucapan "Selamat Hari Guru" meluncur untuk para guru sebagai apresiasi atas dedikasinya mengabdi. Bahkan, pada Senin (25/11/2019) pagi, tagar #selamathariguru dan #harigurunasional menjadi trending di media sosial Twitter Indonesia.








https://youtu.be/B6qkrH8K9CM
https://youtu.be/B6qkrH8K9CM
https://youtu.be/B6qkrH8K9CM

Ini Sejarah Hari Guru Nasional Salah satu yang ikut meramaikan tagar ini adalah Bapak Nugroho Sispriyono, S.Pd., M.Pd  "Selamat Hari Guru, formal maupun nonformal. Guru adalah pemberi ilmu, agar jalanmu tak buntu," tulisnya dengan menyertakan tagar #HariGuruNasional2019. Ada juga yang membagikan cerita pengalamannya tentang sosok guru pada masa sekolah, seperti yang dituliskan oleh akun @ellysmujaddidin_. "Dulu beliau yang selalu nyemangatin saya waktu sebelum atau sesudah lomba. Dan di foto ini saya menangis haru ketika beliau bilang 'saya bangga punya murid seperti kamu'," tulisnya sambil membagikan foto bersama guru. Pesan bapak Nugroho Sispriyono pada Hari Guru Nasional, yang menyita perhatian adalah pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. Naskah pidatonya memperingati Hari Guru tersebar sejak beberapa hari lalu. Pidato Nadiem dinilai tidak bertele-tele.

https://youtu.be/B6qkrH8K9CM
https://youtu.be/B6qkrH8K9CM
https://youtu.be/B6qkrH8K9CM

Apresiasi dan catatan atas substansi pidato itu pun banyak dibagikan di media sosial. Dalam naskah pidato itu, Nadiem menyampaikan sejumlah hal mengenai kondisi guru saat ini. Hal itu di antaranya, guru yang dinilainya terlalu disibukkan dengan urusan administratif sehingga memiliki ruang gerak terbatas untuk memberikan pendidikan dengan cara inovatif karena tertekan tuntutan kurikulum dan sebagainya. Pada bagian akhir pidatonya, Mendikbud menyampaikan sejumlah alternatif kegiatan yang dapat diaplikasikan guru di kelas agar suasana dan kualitas berlajar-mengajar tak selalu monoton. Misalnya dengan mengajak diskusi, memberi kesempatan murid mengajar di kelas, melibatkan anggota kelas dalam sebuah proyek bakti sosial, dan sebagainya. "Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak," pesan Nadiem mengakhiri pidatonya.
Peringatan Hari Guru Nasional dimulai sejak tahun 1994 melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 dengan mengambil tanggal berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai dasarnya.
Dikutip dari laman PGRI, organisasi guru se Indonesia ini berdiri pada Kongres Guru Indonesia yang diadakan di Solo, 24-25 November 1945. Dengan memperingati Hari Guru secara nasional, diharapkan kerja guru di seluruh wilayah negeri ini mendapat apresiasi sehingga semangat mulia untuk mendidik para penerus bangsa tetap bergelora. Selain menjaga kualitas dan memberi apresiasi, Hari Guru juga diharapkan bisa menjadi momentum bagi semua pihak untuk menghargai profesi guru.

Pada akhir Upacara Hari Senin 25 November 2019 di SMP Negeri 2 Bangsalsari para siswa bersalam-salaman dengan segenap Guru.

SMP Negeri 2 Bangsalsari

Rabu, 17 Juli 2019

Penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

MPLS ditutup, Pembelajaran dimulai

Setelah tiga hari siswa/siswi  baru kelas 7 SMP Negeri 2 Bangsalsari – Jember Tahun Pelajaran 2019/2020 yang terdiri Kelas Nusa Kelas Bahasa dan Kelas Bangsa mengikuti kegiatan MPLS dari jam 07.00 s/d 12.00 WIB. Akhirnya tepat pada jam 12.15 WIB, MPLS bagi siswa/siswi baru SMP Negeri 2 Bangsalsari resmi ditutup oleh Kepala Sekolah bapak Nugroho Sispriyono, S.Pd., M.Pd yang berlokasi di lapangan upacara.
Pelaksanaan kegiatan upacara penutupan yang dipimpin langsung oleh bapak Urusan Kesiswaan SMP Negeri 2 Bangsalsari (bapak Slamet Sugianto,S.Pd) dan didampingi oleh segenap dewan guru dan karyawan, pada hari terakhir (hari ketiga) Rabu, 17 Juli 2019.
Acara penutupan MPLS ini berlangsung dengan hikmat dan lancar. Dalam kata sambutannya, Kepala SMP Negeri 2 Bangsalsari berpesan bahwa semua siswa/siswi SMP Negeri 2 Bangsalsari baru ini dapat beradaptasi cepat dengan keluarga besar SMP Negeri 2 Bangsalsari dan mengenal lingkungan sekolah.
Terakhir beliau berpesan agar siswa/siswi baru SMP Negeri 2 Bangsalsari belajar lebih giat dan dapat mengharumkan nama sekolah dan orang tua.
Semoga para siswa/siswi baru kelas 7 dapat menjalankan kegiatan belajar dan mengajar dengan baik sebagaimana harapan kita semua.

































Senin, 15 Juli 2019

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 2019



Pada hari ini,Senin 15 Juli 2019 tahun pelajaran baru SMP Negeri 2 Bangsalsari 2019/2020 telah dimulai. Sebelum aktif dalam kegiatan belajar mengajar, para siswa akan mengikuti masa pengenalan sekolah (MPLS)
Dahulu, pengenalan sekolah dinamankan Masa Orientasi Siswa (MOS). Namun, sejak 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menjabat saat itu, Anies Baswedan, mengganti istilah MOS dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Pelaksanaan MPLS Dikordinasikan oleh Guru

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru, pelaksanaan MPLS tidak lagi dilaksanakan oleh siswa atau kakak kelas, melainkan dilakukan oleh para guru. Slamet Sugianto, S.Pd selaku Kesiswaan yang baru menjelaskan apa-apa terkait kegiatan tersebut.
Selain itu, Kepala Sekolah memaparkan bahwa pelaksanaan MPLS tersebut. Sebelum pelaksanaan MPLS, beliau memberikan informasi terkait rangkaian MPLS agar mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan saat masa MPLS.
Kegiatan Pengenalan Sekolah Bersifat Edukatif

Pada saat MPLS, kegiatan yang dilakukan harus bersifat edukatif. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala SMP Negeri 2 Bangsalsari, Nugroho Sispriyono, S.PD., M.Pd
Dalam peraturan yang ada, kegiatan-kegiatan yang wajib dalam pelaksanaan MPLS yakni kegiatan pengenalan visi, misi, program kegiatan, tata tertib sekolah, pengenalan fasilitas sekolah, pengenalan etika, dan lain-lain yang berkaitan dengan edukasi. 
UsaI memberikan sambutan pembukaan Kepala Sekolah yang asli Sragen itu menyematkan tanda peserta MPLS sebagai tanda resmi dimulainya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.